Untuk memetakan Kompetensi Dasar (KD), kita harus menyandingkan modul dengan silabus model dari Kemdikbud. Silakan unduh silabus model dan modulnya terlebih dahulu.
Download Silabus dan Modul Paket A
Download Silabus dan Modul Paket B
Silabus model bisa dicetak terlebih dahulu (print out) untuk lebih memudahkan dalam pemetaan KD sehingga bisa dicoret-coret, tetapi ini tidak wajib ya.
Pemetaan KD ini tidak ada format khusus karena hanya digunakan untuk memudahkan penyusunan Pogram Tahunan (Prota) dan lain-lainnya.
Contoh pemetaan KD sederhana untuk mata pelajaran IPA Paket A. Ingat ya Paket A yang ada modulnya hanya PK 2 setara kelas 4-6, PK 1 setara kelas 1-3 tidak ada modul dari Kemdikbud karena dianggap belum bisa belajar secara mandiri.
Contoh pemetaan KD untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia Paket C
Pemetaan materi seperti cara di atas, tentunya lebih memudahkan lagi dalam membuat dokumen Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Silabus, dan RPP karena tidak perlu membuka lagi file silabus model yang diterbitkan oleh Kemdikbud. Modul, KD, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator sudah ada dalam satu file baru.
Sekali lagi, tidak ada format khusus ya untuk memetakan KD ini.
Inti dari pemetaan KD, yaitu modul berapa mengandung berapa pasang KD. KD harus sepasang ya, KD-3 (pengetahuan) dan KD-4 (keterampilan). Ada modul yang mengandung 1 pasang KD saja, ada juga yang mengandung 2-3 pasang KD. Lihat contoh pemetaan KD pada mata pelajaran IPA Paket A di atas.
Untuk mata pelajaran pendidikan agama dan PPKn, KD-nya ada 4 buah, KD-1 (spiritual), KD-2 (sosial), KD-3 (pengetahuan), dan KD-4 (keterampilan). Untuk mata pelajaran pendidikan agama, tidak ada silabus apalagi modulnya ya, gunakan saja buku-buku agama yang sering digunakan di sekolah-sekolah formal. Pemetaannya bagaimana? Terserah guru atau tutor pendidikan agama mau bagaimana.
Apakah semua KD ada di dalam modul?
Ada yang tidak ada.
Lalu, bagaimana?
Ada beberapa pilihan.
1. Memasukkan KD tersebut ke modul yang kira-kira mendukung materi tersebut
2. Memasukkan KD ke modul yang dianggap tidak banyak materinya
3. Tidak usah dimasukkan jika dianggap tidak terlalu penting (jarang keluar di soal ujian)
Posting Komentar untuk "Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) Pendidikan Kesetaraan PKBM dan SKB"