Youtube: seTara Daring
Gambaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) 2022
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Kurikulum Merdeka untuk pilihan Mandiri Belajar tidak banyak perubahan. Kurikulum 2013 pada pendidikan kesetaran telah menerapkan 70% mata pelajaran kelompok umum dan 30% mata pelajaran kelompok khusus (pemberdayaan dan keterampilan). PKBM/SKB hanya perlu menambahkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada muatan pemberdayaan dan keterampilan. P5 harus disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan.
Meskipun banyak yang memilih Mandiri Belajar, harapannya tahun depan semua PKBM/SKB bisa menerapkan pilihan Mandiri Berubah atau Mandiri Berbagi di satuan pendidikannya. Tutor diharapkan bisa mengembangkan modul-modul pembelajarannya sendiri sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) yang disediakan. Setiap satuan pendidikan akan berbeda-beda perangkat pembelajarannya, sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan masing-masing. Contoh perangkat pembelajaran bisa diakses di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Platform Merdeka Mengajar baru bisa diunduh di Google Play Store atau melalui situs https://guru.kemdikbud.go.id/.
Pada Kurikulum Merdeka ini tidak ada kegiatan Diklat atau Bimtek berjenjang. Kegiatan dilakukan dengan webinar supaya menjangkau semua daerah dan tutor. Semua harus bergerak, tidak ada lagi yang saling tunggu, tidak ada alasan "belum dilatih" atau "belum ikut Bimtek". Manfaatkan Platform Merdeka Mengajar. Contoh perangkat pembelajaran seperti Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran/Silabus, maupun Modul Ajar/RPP dibagikan di platform tersebut. Harapannya Kurikulum Merdeka secara utuh segera terlaksana, Mandiri Berubah ataupun Mandiri Berbagi. Oleh karena itu, perlu dibentuk komunitas belajar di setiap satuan pendidikan untuk proses diskusi secara intens dan forum tutor di tingkat kabupaten maupun provinsi, serta mitra pembangunan. Manfaatkan juga helpdesk (pusat bantuan) yang disediakan Kemendikbudristek melalui WhatsApp Grup. Helpdesk ini merupakan FAQ (Frequently Asked Question), yaitu daftar pertanyaan yang sering diajukan.
Mengapa PKBM/SKB tidak diikutkan ke dalam program sekolah penggerak (Kurikulum Merdeka)?
Jawaban Bapak Menteri, PKBM/SKB lebih sudah lebih merdeka daripada Kurikulum Merdeka tersebut. Jika diikutkan program sekolah penggerak (Kurikulum Merdeka), PKBM/SKB harus mengikuti aturan-aturan yang ada (kaku, tidak fleksibel). Peserta didik di pendidikan kesetaraan bisa belajar kapan saja dan di mana saja, bisa offline maupun online, jam pelajaran lebih fleksibel). Pendidikan kesetaraan sudah merdeka dengan cara belajarnya di satuan pendidikan masing-masing.
Selanjutnya: Webinar Regulasi dan Kebijakan Kurikulum Merdeka
Link materi lengkap: https://bit.ly/materiikmkesetaraanthp1
Daftar materi:
1. Tahap 1 Webinar Bimtek Kurikulum Merdeka Pendidikan Kesetaraan - Cirebon, 7 Juli 2022
2. Regulasi dan Kebijakan Kurikulum Merdeka
3. Kurikulum Operasional (KOS) Satuan Pendidikan Kesetaraan Kurikulum Merdeka
4. Desain Kurikulum Operasional (KOS) Satuan Pendidikan Kesetaraan
5. Analisis Konteks Dalam Penyusunan Kurikulum Operasional Pendidikan Kesetaraan Kurikulum Merdeka
6. Pemetaan SKK dan Penjadwalan di Pendidikan Kesetaraan Kurikulum Merdeka
7. Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Pendidikan Kesetaraan Kurikulum Merdeka
Posting Komentar untuk "Tahap 1 Webinar Bimtek Kurikulum Merdeka Pendidikan Kesetaraan - Cirebon, 7 Juli 2022"